Menelusuri peninggalan sejarah berpadu modernitas
sembari terpana pada karya seni fantasi yang merasuki setiap jengkal Ibu Kota
Catalunya.
Sejarah menyebutkan, Kekaisaran Romawi tiba di Barcelona
pada abad 15 SM. Mereka mewariskan banyak peninggalan, termasuk aktivitas pasar
pagi hari di Plaça Nova. Kini, tiap Kamis, pasar itu menjelma menjadi pasar
barang-barang antik. Kelihatan serasi dengan Barri Gotik, kawasan yang berisi bangunan
Abad Pertengahan.
Barcelona punya julukan ‘’Ciutat Comtal’’ alias City of Counts,
merujuk sejarah kota yang dulu sering dipimpin seorang baron (bangsawan).
Meski sudah banyak perubahan terjadi di kota akibat pergantian zaman, nuansa
klasik masih kental terasa. Wajar jika dalam daftar UNESCO terdapat percampuran
antara situs yang berumur ratusan tahun dan situs modern. Sekadar informasi, Barcelona
merupakan kota di Eropa yang objek-objeknya paling banyak masuk daftar World Heritage Site.
Pariwisata di kota berpenduduk setengah dari jumlah
warga Jakarta itu naik pamor dan terkenal ke seantero bumi berkat
penyelenggaraan Olimpiade 1992. Proyek sarana dan prasarana penunjang wisata digalakkan,
penataan serta pengembangan objek-objek menarik pun jadi agenda penting
pemerintah. Alhasil, sejak Olimpiade itu angka kunjungan turis meroket. Hingga
kini rata-rata 8 juta wisatawan asing mendatangi Barcelona tiap tahun.
Dalam tumbuh kembangnya sebagai kota terbesar kedua di
Spanyol sekaligus Ibu Kota Negara Bagian Catalunya, Barcelona telah menjadi
rumah bagi banyak seniman ternama semisal Pablo Picasso, Jorge Luis Borges,
Salvador Dali, dan Antoni Gaudi.
Khusus untuk Gaudi, sosoknya telah menjadi nyawa
Barcelona. Ia telah menciptakan ruang ruang imajinasi tersendiri bagi setiap pelancong yang
bertandang ke kota ini. Rohnya hadir dalam berbagai dimensi: gereja, rumah,
restoran, taman, maupun hiasan jalan.
Lelaki yang disebut berperangai dingin itu menciptakan
sejumlah bangunan mencengangkan yang tak pernah dipikirkan banyak arstitek pada
masanya. Gaudi mungkin memiliki fantasi dongeng (fairy tale)
yang luar biasa, sehingga setiap arsitektur bikinannya menarik orang ke dunia
para peri atau kota makhluk liliput. Berkat karya-karyanya, Barcelona dianugerahi
gelar sebagai pusat kiblat seni arsitektur global.
Perlu menyediakan waktu untuk menikmati indahnya kecemerlangan
warna, ruang-ruang yang evokatif, patung, juga kriya instalasi Gaudi. Sagrada Familia,
misalnya. Inilah satu satunya proyek Gaudi yang tidak terselesaikan, namun keanggunan
tempat ibadah umat Katolik ini diakui sebagai salah satu gereja tercantik
dunia.
Ada pula Casa
Mila, rumah yang temboknya seolah tebing
dikeruk lubang kecil-kecil. Lekuk kurva dipercantik pagar besi mirip keranjang pada
balkon tiap jendela, dan atapnya dibuat sangat artistik, mirip patung prajurit Abad
Pertengahan. Belum lagi Casa
Batllo, bangunan yang memanfaatkan pecahan kaca, juga keramik
cerah sebagai dekorasi. Interiornya diperkaya detail-detail metafora alam,
seolah kita tengah berada pada lorong waktu alam bawah sadar. Lantainya memakai
keramik natural berwarna biru kontras.
Jika Casa Mila didominasi warna coklat dan Casa Batllo biru,
bangunan selanjutnya, Casa Vicens, dimonopoli warna merah bata dan hijau. Rumah ini
dipersembahkan Gaudi untuk saudagar keramik terkenal bernama Manuel Vicens. Tak
lagi berbentuk kurva, tapi lurus dan menonjolkan pola siku-siku.
Ada pula Güell
Park, taman 20 hektare terisi oleh patung-patung hewan lengkap
dengan tempat duduk santai berbahan keramik. Posisi Güell Park terletak di bukit
kecil. Pemandangan Kota Barcelona amat elok dari sini.
Masih banyak lagi buah tangan Gaudi di Barcelona. Tak
cuma di dalam kota, tapi juga betebaran di luar kota, semisal Jardines Artiges di Mataro yang terletak 30 km dari Barcelona atau
Gereja Santa
Coloma de Cervello di Baix Llobregat yang sejauh 17
km.
Tak hanya Gaudi yang identik dengan Barcelona. Jika ada
yang menanyakan yang Anda ketahui tentang kota ini, mungkin satu jawaban yang
lazim adalah FC Barcelona!
Ya, Barça, demikian klub sepak bola itu dipanggil. Ia telah
menjadi ‘’duta’’ Barcelona di kancah persepakbolaan dunia. Malah, bisa jadi
orang lebih kenal klub ini beserta semua hal menyangkutnya ketimbang Kota
Barcelona.
Kendati anda bukan penggemar sepak bola, tak ada
salahnya menyempatkan diri berkunjung ke Camp Nou, stadion Barca. Camp Nou tercatat
sebagai stadion sepak bola terbesar di Eropa. Jumlah kursi penontonnya
mendekati 100 ribu. Tidak mengagetkan. Dua dekade terakhir Barça memang memanen
banyak kejayaan dan, tentu saja, uang.
Dalam artikel majalah internasional The Guardian,
Barça disebut sebagai klub olahraga dengan pendapatan tertinggi selama tahun
2015. Situs resmi klub yang berdiri pada 1899 itu pun dengan bangga mengumumkan
mereka berada di jajaran tinggi The
largest sports club in the world. Jadi, perjalanan
ke Barcelona agak kurang lengkap tanpa ke Camp Nou.
Jangan lupa pula untuk berkunjung ke Olympic Stadium.
Ia berada di atas bukit, terkitari beberapa objek menarik. Palau Nacional, Font Magica,
dan benteng dari abad XVII bernama Castell
de Montjuïc.
#BeritaNasional
0 komentar:
Posting Komentar